BATAMPRO: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau, telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Keputusan ini diambil melalui rapat pleno rekapitulasi perbaikan yang digelar pada Selasa (17/9/2024) di Harris Hotel Batam.
Ketua KPU Batam, Mawardi, menyatakan bahwa sesuai dengan Pasal 43 PKPU Nomor 7 Tahun 2024, jumlah DPT yang ditetapkan untuk Pilgub dan Pilwako Batam 2024 mencapai 899.666 pemilih. Angka ini mencakup 12 kecamatan dan 64 kelurahan yang tersebar di seluruh wilayah Batam.
"DPT untuk Pilkada 2024 sudah resmi ditetapkan oleh KPU Batam dan tersebar di 1.821 Tempat Pemungutan Suara (TPS)," jelas Mawardi.
Lebih lanjut, Mawardi merinci bahwa dari total 899.666 pemilih tersebut, 448.965 adalah laki-laki dan 450.701 perempuan. Penetapan ini mencakup pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau serta wali kota dan wakil wali kota Batam.
"Penetapan ini sudah sesuai dengan tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pilkada serentak 2024," tambahnya.
Sebelumnya, pada 10 Agustus 2024, KPU Batam menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilgub dan Pilwako Batam 2024 sebanyak 896.342 pemilih. Komisioner KPU Batam, Ardi Wisalam, menjelaskan bahwa DPS diumumkan selama 10 hari, mulai 18-27 Agustus 2024, untuk menerima masukan dan tanggapan dari masyarakat.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, turut memperlihatkan perhatiannya pada peningkatan kesejahteraan guru di Batam. Sejak menjabat sebagai Wakil Wali Kota pada 2011, Rudi telah memberikan insentif kepada guru swasta. Dalam upaya untuk memastikan transparansi, ia meluncurkan aplikasi penerima insentif guru swasta se-Kota Batam pada Jumat (13/9/2024).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, pada 2023, sebanyak 5.071 guru swasta menerima insentif. Namun, setelah verifikasi pada 2024, jumlah penerima berkurang menjadi 4.937 guru.
Muhammad Rudi menyambut baik peluncuran aplikasi ini, yang menurutnya akan memastikan bahwa insentif tepat sasaran. "Dana insentif ini merupakan bekal bagi para guru untuk mendidik generasi penerus bangsa," ujarnya.
Rudi juga menekankan pentingnya kesejahteraan guru sebagai pilar utama dalam mencetak sumber daya manusia yang andal untuk pembangunan Batam. Ia menambahkan bahwa sejak 2011, insentif diberikan kepada guru PAUD, SD, dan SMP, dengan besaran Rp1 juta untuk guru di wilayah mainland dan Rp1,25 juta untuk guru di hinterland.***