Pejabat Pemko Batam Pilih Rapat di Cincai Cafe, Abai Instruksi Efisiensi Presiden Prabowo


KEPRI7.COM, BATAM
– Sejumlah pejabat Pemko Batam memilih menggelar rapat di Cincai Cafe, Batam Center, ketimbang di kantor fasilitas Pemko Kota Batam.

Hal ini dinilai mengabaikan instruksi Presiden Prabowo Subianto soal efisiensi anggaran.

Padahal, sebagai aparatur sipil negara yang digaji oleh rakyat, mereka seharusnya mematuhi arahan dari pemerintah pusat Presiden Prabowo Subianto.  

Presiden Prabowo kerap menegaskan pentingnya penghematan anggaran, termasuk larangan menggelar rapat atau Forum Group Discussion (FGD) di hotel mewah.

Kebijakan ini bertujuan mengalokasikan dana untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita sudah tahu kesulitan rakyat. Jangan terlalu banyak seminar atau rapat di hotel mewah. Acara-acara seperti itu tidak perlu," tegas Prabowo, seperti dikutip dari laman YouTube Sekretariat Kabinet.  

Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti anggaran perjalanan dinas luar negeri pejabat yang mencapai US$ 3 miliar per tahun. Ia meminta pengeluaran tersebut dipangkas 50% agar dana bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan program sosial.

"Kalau setengahnya saja kita hemat, artinya kita bisa mengalokasikan Rp15 triliun untuk pembangunan bendungan, irigasi, perbaikan sekolah, atau pemberian makanan untuk anak-anak," ujarnya.  

Presiden juga meminta jajarannya meninjau ulang program kementerian/lembaga untuk mencari celah penghematan. 

"Saya sudah minta Wakil Menteri meneliti program-program yang ada. Hasilnya, ternyata cukup besar anggaran yang bisa kita hemat,"pungkas Prabowo. 


Klarifikasi Rapat di Cincai Cafe Bukan Nongkrong

Menanggapi pemberitaan yang menyebutkan lima pegawai Pemerintah Kota (Pemko) Batam terlihat nongkrong di sebuah kafe saat jam kerja, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Rudi Panjaitan, memberikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut merupakan rapat kerja resmi.

Menurut Rudi, para pegawai yang dimaksud adalah Kepala Subbagian (Kasubag) Perencanaan dari berbagai kecamatan di Kota Batam. Mereka sedang melaksanakan rapat penyusunan Rencana Strategis (Renstra) kegiatan kecamatan.

Awalnya, rapat direncanakan di beberapa kantor kecamatan seperti Lubuk Baja, Sagulung, dan Batam Kota. Namun, demi efisiensi dan kemudahan akses bagi semua peserta, diputuskan untuk mengadakan rapat di Cincai Cafe, kawasan KBC, yang dianggap sebagai lokasi netral dan strategis.

"Sejumlah ruangan di kecamatan sedang digunakan, jadi mereka memilih lokasi di cafe. Kegiatan tersebut adalah bagian dari penyusunan Renstra kecamatan. Pemilihan lokasi di kafe dilakukan juga untuk memudahkan koordinasi antar kecamatan dan telah disepakati bersama," jelas Rudi Panjaitan, Rabu (23/4/2025).

Ia juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan oleh pemerintah, memberikan fleksibilitas bagi ASN untuk bekerja di lokasi yang mendukung produktivitas. Yang terpenting adalah hasil kerja yang dicapai, bukan lokasi kerja.

"Kami menekankan bahwa yang utama adalah kinerja dan output yang dihasilkan. Fleksibilitas lokasi kerja dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, bukan untuk bersantai," tambahnya.

Dengan demikian, kehadiran para Kasubag Perencanaan di kafe tersebut bukan untuk bersantai, melainkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan koordinasi antar kecamatan dalam perencanaan program kerja.

"Kami sudah pastikan ke pegawai bersangkutan dan ada hasil rapat serta foto para kasubag sedang rapat," tutup Rudi. ( K7/r/ddr)

Lebih baru Lebih lama