KEPRIPRO: Buku *Satu Dekade Lompatan Digital: Menembus Batas, Merekat Persatuan* menggambarkan pencapaian penting Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia selama periode 2015-2024. Publikasi ini merinci kebijakan serta program strategis yang dilaksanakan Kominfo untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan, dengan fokus pada enam aspek utama: Infrastruktur Digital, Sumber Daya Manusia (SDM) Digital, Keamanan Siber dan Pelindungan Data, Pemerintahan Digital, Ekonomi Digital, serta Kolaborasi Internasional.
Pada aspek infrastruktur digital, Kominfo berperan penting dalam memperluas akses internet dan meningkatkan layanan digital, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Proyek-proyek seperti pembangunan Palapa Ring, penyediaan akses internet, pembangunan Base Transceiver Station (BTS), serta peluncuran satelit SATRIA-1 telah memperbaiki konektivitas digital, khususnya di daerah terpencil. Pusat Data Nasional (PDN) juga dikembangkan untuk mengintegrasikan data antarinstansi, guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat sasaran.
Pengembangan SDM digital juga menjadi prioritas Kominfo, dengan meluncurkan berbagai program pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan literasi digital. Salah satu program unggulan adalah *Digital Talent Scholarship* (DTS) yang menyediakan pelatihan di bidang Data Science, Keamanan Siber, Kecerdasan Buatan (AI), *Cloud Computing*, dan Kewirausahaan Digital. Selain itu, program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital" bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai keterampilan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Di sektor ekonomi digital, Kominfo fokus pada pengembangan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan UMKM dan startup. Program Adopsi Teknologi Digital bagi UMKM membantu pelaku usaha kecil menengah mengadopsi teknologi digital dalam bisnis mereka. Sementara itu, *Gerakan Nasional 1000 Startup Digital* dan *Startup Studio Indonesia* (SSI) memberikan pelatihan dan mentoring untuk membantu startup mencapai *product-market fit* dan mengakses pasar global. Pemerintah juga menerapkan regulasi yang memastikan keamanan dan persaingan yang sehat di platform e-commerce, serta mendorong digitalisasi di sektor pertanian dan maritim.
Keamanan siber dan pelindungan data pribadi menjadi semakin penting seiring pertumbuhan teknologi digital. Pengesahan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) pada 2022 menandai langkah besar dalam melindungi privasi individu. Kominfo juga mengadakan program literasi digital dan pelatihan keamanan siber untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan sektor swasta terhadap pentingnya pelindungan data. Di aspek teknis, infrastruktur keamanan seperti *Computer Security Incident Response Team* (CSIRT) dikembangkan untuk menangani ancaman siber secara efektif.
Dalam sektor pemerintahan, Kominfo berperan besar dalam transformasi digital melalui implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta pembangunan Pusat Data Nasional dan Jaringan Intra Pemerintah. Integrasi layanan digital antarinstansi bertujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Pembangunan program *smart city* juga didorong untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi cerdas.
Kolaborasi internasional turut menjadi fokus Kominfo dalam mendukung transformasi digital. Melalui berbagai forum internasional, baik di tingkat bilateral, regional, maupun multilateral, Indonesia mendorong harmonisasi kebijakan digital sesuai standar global. Dengan dukungan pemangku kepentingan, Indonesia diharapkan dapat mempercepat transformasi digital yang inklusif, demi mencapai visi Indonesia Emas 2045. Melalui buku ini, Kominfo tidak hanya menguraikan pencapaiannya dalam satu dekade terakhir, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengoptimalkan potensi digitalisasi di masa depan.(kominfo)
Editor: Bosanto